MEREKA MENTERTWAKAN KITA


posted by Martinelli Hashim

No comments




Seorang Kristian menulis, "When in doubt, Muslims will kill each other."

Ada juga yang berkata,"Muslims cannot be destroyed from outside but from inside. They will curse each other over disputes."

The greatest threat to a muslim is from another muslim.

Syed Azhar Husain Kazmi berkata "Muslims are in danger of losing their own identity because of their infighting at a time when they should have united to counter the threats of the enemies of Islam "

Perhatikanlah, pihak musuh mentertawakan kita melihat kita melatah apabila dicuit. Orang Islam berdemonstrasi di sana-sini setiap kali ada penghinaan terhadap Islam malah ada melampaui batas sehingga membunuh yang memburukkan lagi imej Islam sebagai  agama keganasan.  

Mereka tahu kemarahan orang Islam tidak lama, dan  akan sejuk dan lena selepas beberapa ketika. Musuh mencuit lagi,dengan isu baru. Kita melatah lagi. Memang itupun tujuan musuh agar kita sibuk memberi reaksi dan bergaduh sehingga yang tertindas biar terus tertindas.

Apabila kita tidak dicuit dari luar kita tercuit sesama sendiri, tuduh-menuduh, perli-memerli. Seolah-olahnya  kehidupan kita hanyalah untuk bergaduh. Kalau bukan dengan musuh, kita akan bergaduh sesama sendiri.

Apa yang berlaku di sekeliling kita hari ini seolah-oleh mengiyakan keadaan itu. Dalam kita sibuk bercakaran tentang perkara yang kadang-kadang terlalu remeh, orang lain ketawa gembira mengaut keuntungan. Sikap proaktif kita ditukar kepada reaktif. Sikap saling menyayangi ditukar  kepada saling menyaingi.

Pada saat orang bukan Islam memecut  kea rah kemajuan, ummat Islam  lagi masih bergelut dengan perang saudara segama, penindasan Zionist, penghapusan etnik, imej terrorist,  ancaman dadah, belum lagi bencana di sana-sini.

Pada saat orang lain membangunkan anak muda mereka dengan ilmu dan kemahiran, anak muda kita semakin jatuh berguguran ke lembah kehancuran.

Pada saat anak muda bukan Islam sibuk berbicara mengasah minda, anak muda kita sibuk bergaduh isu yang sangat remeh.

Pada saat orang lain sibuk merancang strategi menghancurkan kita, anak muda kita sibuk merancang menjatuhkan sesama sendiri.

Kita sering gagal berlapang dada, membina toleransi  bagi mencari kedamainan sesama kita. Kita masih mudah menuduh dan saling menuding jari dalam apa saja masalah.

Berhentilah seketika untuk bermuhasabah," Siapakah sebenarnya musuh kita?"
Haram kita menyakiti sesama sendiri termasuk menyakiti dengan kata-kata..

Leave a Reply

Pandangan anda amat dihargai