- Mendengar dengan penuh perhatian
- Memahami situasi seolah2 dia merasa apa yang dirasakan oleh anaknya
- Mengiktiraf anaknya sebagai manusia yang punya perasaan, fikiran dan ‘privacy’ sendiri’
- Membantu menguraikan masalah anak.
- Ketakutan yang tinggi akan kesalamatan anaknya
- Kasih sayang tidak bersyarat
- Kehebatan doa yang tidak putus2 untuk anaknya
- Sanggup menderita demi anak
- Allah akan redha hanya selepas ibu redha
- Menyediakan ruang dan peluang sehingga anak tidak ragu untuk bercerita tentang apa saja.
- Tidak berhenti belajar dan mencari maklumat tentang kemahiran berkomunikasi dengan anak
- Membina kesabaran yang amat tinggi
- Mengakui kemampuan kita terbatas untuk melakukan segalanya. Oleh itu selain meminta bantuan Allah, kita memerlukan orang lain juga untuk menghulurkan bantuan dan nasihat. Merasa kita lebih pandai dari orang lain adalah ciri riak yang merosakkan.
- Mendisiplinkan diri dan anak2 dengan bijaksana.