Kita yang diancam dosa.


posted by Martinelli Hashim on

1 comment



Saya mendengar dari ustaz tentang bicara zina, fitnah dan tuduhan yang sedang meluas ketika ini. Sebagai seorang Islam, saya perlu kongsikannya.

Katanya ….Berhatilah2 dengan ancaman Allah. Ingatlah orang yang membuat fitnah, membuka aib org lain atau membantu menyebarkannya tempatnya adalah dalam neraka dan dia akan kekal di neraka itu. Kalau orang itu tidak melakukan zina bermakna kita sudah melakukan dosa membuat fitnah.

Kalau memamng benar dia lakukan zina pun kita sudah melakukan dosa mengaibkan saudara seagama. Tak kiralah dia pemimpin atau rakyat biasa, dosa atas kita tetap sama.  Ingatlah dosa ke atas kita tetap sama.

Kalau sekiranya nanti dia sudah disahkan tidak melakukan zina itu, mampukah  kita memberitahu kepada setiap orang yang sudah kita sampaikan fitnah itu dan orang lain yang mereka sampaikan pula dan semua rantaian manusia lain yang mendengarnya?

Mampukah kita, sempatkah kita minta maaf padanya sebelum nyawa kita atau nyawa dia dicabut nanti? Kalau tidak sempat, tempat kita adalah neraka dan Allah tidak akan mengampunkan dosa kita ke atas sesama  manusia selagi orang yang kita tuduh itu tidak memaafkan kita. Na’uzubillah. 

Samada dia melakukan atau pun tidak kita tetap berdosa menuduh atau membicarakan aibnya secara terbuka. Itu adalah ghibbah.

Sdr., taubat nasuha sekalipun tidak akan boleh membersihkan dosa kita  itu !!
Janganlah disebabkan kebencian kita kpd seseorang itu kita akhirnya terjerumus ke dalam kebencian Allah. Kita tidak tahu sekiranya orang yang kita benci itu mungkin saja kesayangan Allah. Siapa kita untuk membenci  kekasih Allah?

Kalaupun dia bukan kekasih Allah, kita masih haram membenci  dan tuduh-menuduh sesama Islam. Kita hanya ada hak untuk memberi peringatan dan bukan menghukum.

Kalaupun ingin mencari kebenaran, carilah dengan kaedah yang sudah dijelaskan dalam agama, secara berhikmah, ilmiah dan tawadhu’ bukan rendah-merendahkan, sindir-menyindir sesama saudara seagama. Kebenaran tidak mungkin tertutup selamanya sebagaimana kepalsuan tidak mungkin diselindungi  sampai bila-bila.

Janganlah mempermainkan agama Allah, berat padahnya nanti. Bukankah Allah melarang kita menuduh sesuatu yang belum pasti.? Perbincangan zina hanyalah dalam mahkamah yang tertutup bagi memelihara agama dan ummat Islam bukan di depan umum atau di facebook.. Biarlah hakim dan mahkamah yang membicarakannya, bukan kita.

Apabila fitnah sudah berleluasa di kalangan masyarakat, hukum Allah dipersenda, nasihat ulama' diketepikan maka tunggulah bala' Allah yang akan turun tanpa disangka-sangka. 

Sekadar renungan dalam mengahadapi teman-teman yang berbicara tentang isu politik semasa yang membuat saya terasa ngeri. Selamatkanlah saudara seagama kita dari dosa yang tidak ada ampunan ini.

Mengambil ajaran dari hadith, "Sampaikanlah walupun satu ayat"

1 comment

Leave a Reply

Pandangan anda amat dihargai