Pada saat anak lelaki mula remaja hamba izinkn mereka memilih pasangan dan berkongsi cerita tentang pilihan mereka... tetapi bagaimana menentukan agar mereka mengikuti syarat, “no dating, no touching, no dreaming away.”……. syarat bonda yang ketat untuk anak muda yang dikelilingi segala gajet dan kemudahan untuk melakukan dosa di belakang ayahbonda.
Mengharapkan mereka yakin walau terlepas dari pandangan bonda Allah sentiasa mengawasi. Ya Rabb, Suburlkanah iman dan taqwa di hati mereka.
Pada saat anak gadis ingin memilih sendiri pakaian dan pakaian itu tidak cukup mematuhi syariat di mata bonda lalu hamba mengatakan, “Pakailah apa saja, jangan sampai ibu nampak dan kalau ibu ternampak jangan panggil ibu lagi. Ibu tak mahu masuk neraka disebabkan anak perempuan …. ”
Mendidik mereka dengan senyum dan tangis. Senyum saat melihat mereka gembira, menangis saat mereka terlanggar adab. Rotan dan airmata bonda mereka adalah dua senjata yang ampuh bersama doa yang tidak putus-putus.
Hamba katakan kepada mereka,”Biarlah ibu menangis sekarang takut kemudian nanti ibu tak sempat senyum sebab sudah terlambat.”
Alhamdulillah, mereka membesar jua. Namun walau sudah sebesar apapun, di mata bonda cemas tetap ada. Sesekali diperingatkan juga bahawa kita hidup bertuhan, maka letakkan Allah di atas bukan di tepi atau di belakang. Kita hidup bermasyarakat, maka letakkan diri dalam adab yang direstui. Kita hidup berkeluarga, maka letakkan kepentingan keluarga lebih dari mengejar dunia.
Restu Allah membuat kita selamat, restu masyarakat membuat kita disayangi, kasih keluarga membuat kita bahagia...... usah izinkan diri kita tercicir salah satu darinya kerana ia penentu untuk kita hidup sebagai manusia yang berhati mulia membahagiakan dunia.