Dunia bukan milik kita


posted by Martinelli Hashim

2 comments


Bersama menyertai solat  jenazah untuk bro. Mamadou Aliou Diallo    yang meninggal dalam bilik mahallah Bilal UIA Gombak. Terasa kesyahduannya. Abangnya yang bekerja di Malaysia, juga bekas pelajar UIA adalah satu-satunya keluarga yang hadir di pengkebumiannya. Ibubapanya jauh di Papua New Guinea. Solat jenazah di bulan Ramadhan. Moga suatu keberuntungan buat rohnya.

Manusia lahir dan kemudian kembali menghadap Tuhannya. Kawan-kawan, keluarga atau mereka yang sangat hampir dengan kita boleh saja hilang dari mata kita, namun kita jangan hilang pengajaran yang kita dapat dari melihat kematian mereka.

Tuhan boleh mengambil nyawa manusia bila-bila masa, dalam keadaan apa pun dan di mana saja mengikut kehendakNya.

Mereka yang kita sayangi, diri, rezeki, kesihatan dan umur panjang hanyalah pinjaman. Allah pemilik mutlak dan Dia berhak memberi dan mengambilnya mengikut kehendakNya. Siapalah  kita untuk menyoal apabila ia tidak lagi berada dalam genggaman kita.

Rasa selesa dan bahagia adalah juga milik Allah.

Bahagia mendapat anak. suami dan keluarga yang menyenangkan hati, pekerjaan yang menyeronokkan, ketua yang bertimbangrasa, saudara-mara dan rakan-rakan yang menggembirakan, gaji yang banyak dan pangkat yang tinggi atau layanan dari orang sekeliling yang baik adalah pinjaman. Ia diberikan kepada siapa saja hatta kepada mereka yang mungkar sekali pun tetapi pemberian itu hanyalah  berbentuk sementara.

Tidak ada yang menjadi  milik mutlak kita. Kita tidak punya kuasa apa-apa untuk menentukan bila ia datang dan bila pula akan hilang dari kita. Allah ada sebab kenapa Dia memberinya dan kenapa diambil kembali sewaktu kita sedang enak menikmatinya.

Sering kali apabila kita bertemu perkara yang tidak menyenangkan kita akan bersungut, marah-marah atau kadang-kadang berdendam hingga tanpa disedari kita menganiaya sesama manusia. Sering saja kita menyalahkan orang lain sebagai penyebabnya. Kita sering lupa walaupun manusia yang menyebabkan perkara yang tidak menyenangkan itu berlaku, hakikatnya itu adalah hak Allah untuk menentukannya. Kalau Allah mahu boleh saja Dia menjadikan semua orang menjadi baik dengan kita. Tetapi Allah tidak melakukannya kerana Dia lebih tahu apa yang harus diberikan kepada makhluukNya. Dunia ini dan seisinya adalah milikNya bukan milik kita.

Taraf kita hanyalah sebagai hamba. Hamba lazimnya mengikut saja tanpa persoalan, tanpa sungutan.

Harta yang dalam genggaman kita masih bukan milik kita. Ia menjadi milik kita hanya apabila kita memberikannya sebagai sedakah...itu yang diajarkan  oleh Rasulullah saw.

Kembali melihat diri.....subhanallah...memang sesungguhnya kita tidak punya apa-apa. Semua hanyalah pinjaman dari Dia yang kasihNya mengatasi segalanya. Dunia ini milik Allah bukan milik kita.

Ya Allah, kalau Engkau mengambil kembali nikmat dunia dari kami, tinggalkanlah cinta agungMu buat kami kerana kami tidak  mampu hidup tanpa yang satu ini, cinta agungMu.

CINTA AGUNG

Ya Allah Engkau Tuhanku 
Tiada Tuhan melainkan Engkau 
Engkau cinta Agungku 
Nabi Muhammad pesuruh-Mu 

Ya Allah Engkau sumber bahagia 
Engkaulah Sumber keselamatan 
Ya Allah Engkau sumber keamanan 
Engkaulah segalanya 

Ya Allah Engkaulah pelindungku 
Engkaulah sumber rizkiku 
Di waktu sakit Kau sembuhkan 
Di waktu lapar Kau beri makan 

Ya Allah Engkau Cinta Agungku 
Cintaku haraplah dibalas 
Ya Allah Engkau Cinta Agungku 
Janganlah cintaku tidak dibalas 

Jangan biarkan ku tanpa pimpinan 
Pimpinlah aku ke jalan yang benar 
Kepada Engkaulah harapanku 
Janganlah hampakan perasaanku

(lagu latar blog ini)

2 comments

Leave a Reply

Pandangan anda amat dihargai