![]() |
| Bahagia bersama insan-insan ini |
Amat malang apabila
manusia meletakkan kehebatan itu hanya terlihat pada mereka yang bijak mengampu
ketua bukan yang menyantuni pekerja, bersikap keras bukan bersikap santun,
pandai menyerang bukan pandai berunding, menuding jari bukan membimbing, banyak
bicara bukan banyak mendengar, mencari perhatian manusia bukan perhatian Allah
...... lalu Allah menurunkan keresahan yang tidak berkesudahan dalam kehidupan.
Lupakah kita manusia
dinilai dari ketinggian imannya. Iman lebih sempurna apabila jiwa tidak
dikotori oleh sikap mengagungkan manusia. Kita tidak dilahirkan ke dunia
sebagai tuan tetapi sebagai hamba kepada Tuhan. Jiwa sang hamba perlu tunduk
kepada perintah Rabb yang menyuruh berbuat baik kepada sesama insan.
Berbudi luhur itu
adalah asas kebaikan walau dengannya kita tidak dinobatkan sebagai manusia
agung di mata dunia. Keluhuran budi dan sanjungan dunia tidak akan berjalan
selari.

No comments:
Post a Comment
Pandangan anda amat dihargai